Wednesday, December 8, 2010

I wish it was me :(


Hari ni hari yang cukup mendukakan hati aku. Tapi aku bersyukur dengan apa jugak yang dah terjadi. Bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh-Nya sama ada baik atau pun buruk. Setiap perkara ada hikmahnya. Dan apa yg terjadi hari ni sgt2 memberi kesan yg mendalam dalam diri aku ni. Perkara ni mnambahkan lagi kesedaran aku terhadap diri aku ni dan aku berharap perkara ni dapat mendorong lagi diri aku untuk aku lakukan perubahan yg sedang aku cuba lakukan skarang ni.
Hari ini perkara yang paling digeruni setiap student kt ump. result exam keluar. Tapi aku rasa hanya result untuk budak kimia je yg dah ada. Tu pon yg belum official lagi. Aku pon beranikan diri tgk result tu. 1st subject yg aku tgk mestilah MEB(material n energy balance). Aku tgk aku punye ckup2 mkn je. N aku tgk yg lain sumenye pun ckup mnenangkan hati aku nie. Aku xmengharap lebih sebab aku tau bynyak mane usaha yg aku da letak utk pelajaran aku nie. Terlalu sikit. Aku lege skejap.
Tapi macam biasa, aku mesti akan tgk die punya jugak (die=insane yang aku sayang).bila aku tgk je. aku sgt2 terkejut. Ape yg aku takutkan dah terjadi aku. Aku tak tahu da macam mana aku nak hadapi sume nie. Ini baru aku. Kalau dia?? Hmm. Aku buntu dah. Ape yang aku kena lakukan skarang nie, aku mesti ada di samping dia. Aku tak nak dia sedih.ape yang aku lakukan selama ni pun da ckup menyakitkan dan mnyedihkan diri dia. Biarlah kali ini aku dpat kawal situasi yg bkal terjadi.
Malamnya, aku terus dapatkan dia. Mesej dia.dia baik je.mungkin dia tak tahu lagi, aku fikir. Tapi rupa2nya dia dah tau. Dia sdih sgt. Ape yg aku harapkan masa tu supaya dia tak terlalu ikutkan perasaan dia. Tapi masa tu jugak lah dia luahkan apa yang dia rasa.
Aku yang bersalah. Aku study dengan dia, everytime ngan dia. Tapi aku tak dapat nak bagi dia tahu segala ape yang aku tahu. Dan disebabkan ketidakprihatinan aku, dia yang terima padah. MasyaAllah. Apa yang aku dah lakukan  ni. Mcm2 yang dia luahkan masa  tu. Rupanya banyak yang dia pendamkan. Cuma dia tak bagitahu. Sumenya sebab dia nak menjaga hati aku. Dia sayangkan aku. dia taknak aku tahu sume tu. Aku rasa sangat2 bersalah. Aku sendiri xgembira dengan apa yang terjadi ni. Disebabkan kesilapan aku dan sikap aku yang sambil lewa tu, dia yang jadi mangsa, bukannya aku. Tu yang aku kesalkan. Dan sampai skarang nie. Dia masih marahkan aku. Aku buntu. Aku harap dia dapat memaafkan aku. Ini bukan kehendak aku. Aku pasrah. Aku tau, semua yang terjadi ni ada hikmahnya. Mcm2 cara untuk-Nya memperingatkan kita. Sama ada terus pada kita atau kepada org disekeliling kita. Terutama sekali orang yang kita sayang. Dalam tak sedar rupanya banyak yang dah aku lakukan.aku insaf. Dan aku harap perubahan yang sedang aku cube lakukan ni akan berkekalan. amin

(Baca selanjutnya...)

Tuesday, December 7, 2010

mari Muhasabah Diri

assalamualaikum wrt wbt,
arini tergerak hati aku utk share sumting ngan korg.. sebab dalam tak sedar diri kite nie kadang2 lupe padaNya. Even kite smyang pnuh pon, tp hati kite bkn padaNya pon susah jugak kan. Jadi  aku pon cari2 la artikel utk aku sendiri, teliti diri aku nie. moga-moga bende nie akan menjadi peringatan kepada kita yang sering lupa dan lalai pada saat nie n segala isi dalam ni dipetik dari dakwatuna.com
Tanda-tanda iman kita sedang lemah

1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa.
Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.

Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang si saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman.” (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor 86)

2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku.
Sampai-sampai menyaksikan orang mati terkujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini, “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.” (Al-Baqarah: 74)

3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah.
Tidak khusyuk dalam shalat. Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur’an. Melamun dalam doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, “Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main.” (Tirmidzi, hadits nomor 3479)

4. Ketika Anda terasa malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah.
Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum’at dan lebih suka barisan shalat yang paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, “Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka.” (Abu Daud, hadits nomor 679)
Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orang munafik. “Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas.”

5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang.
Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, “Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati.” (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554)

6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur’an.
Tidak bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membaca Al-Qur’an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang sama melalaikan isinya.
Ketahuilah, Allah swt. berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. ” (Al-Anfal:2)

7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya.
Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, “Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali.” (An-Nisa:142)

8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah.
Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.
Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, “Barangsiapa di antara kalianyang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman.” (Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70)

9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi.
Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsisbanget!
Allah berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman:18)
“Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hati kiamat, kecuali orang yang adil.” (Shahihul Jami, 1420).
Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabda Rasulullah saw. yang berbunyi, “Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah ucapan `Laa ilaaha illallah’, dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan.” (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50)

10. Ketika Anda bakhil dan kikir.
Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini,“Sifat kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya. ” (Shahihul Jami’, 2678)

Dan dalam xsedar jugak, byk jugak perkara yang aku sendiri terasa yang aku mghampiri dan mgkin mlakukan perkara2 kta atas nie tanpa aku sedari. Renung2 lah diri kita nie kawan2. 

(Baca selanjutnya...)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...